FAQ Pengalaman Menjadi Penulis Artikel di IDN Times, Bisa Tambah Cuan!
Sebagai penulis lepas yang juga berkontribusi tulisannya di IDN Times, banyak pengalaman yang telah saya lalui. Apalagi di awal saya memilih platform IDN Times ini karena tergiur bisa mendapat uang tambahan Bagi saya yang suka menulis ya temtu tidak mau melewatkan dong.
Nah, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan para penulis pemula di IDN Times.
SUBMIT & PUBLISH ARTIKEL
Berapa lama artikel yang disubmit akan dipublish?
Tidak tahu. Publikasi adalah sepenuhnya tergntung dari editor. Saya telah berhasil mempublikasikan artikel yang disubmit 29 Mei 2023. Kemudian publish di tanggal 6 Juni 2023. Berarti hanya memerlukan sekitar seminggu.
Selain itu ada juga artikel yang saya submit dari awal Juni 2023. Kemudian baru dipublikasi di pertengahan agustus 2023. Berarti memerlukan sekitar 2 bulan. Jadi memang tak ada patokan waktu berapa lama artikel yang disubmit akan dipublikasi.
Berapa lama proses artikel yang telah direvisi akan dipublikasi?
Proses publikasi kembali lagi ke pihak editorial. Jadi tidak bisa ditentukan waktunya. Artikel saya ada yang harus direvisi. Waktu yang diperlukan sekitar seminggu hingga akhirnya dipublikasi.
PENOLAKAN ARTIKEL
Apa saja alasan penolakan artikel?
Beberapa alasan penolakan artikel yang telah disubmit di antaranya adalah:
- Artikel tersebut memiliki kesamaan isi dengan artikel yang pernah dipublikasi.
- Artikel yang telah disubmit tidak sesuai dengan ketentuan atau standar penulisan yang telah ditentukan.
Apakah Artikel yang direject masih bisa diperbaiki?
Bisa atau tidak tergantung alasan penolakannya. Jika isi kontennya telah ada yang dipublis atau serupa biasanya akan ditolak. Sebaiknya dipublish di platform lain. Namun jika alasan penolakannya masalah ketentuan berarti masih bisa diperbaiki.
Bagaimana nasib artikel yang ditolak?
Artikel yang ditolak masih bisa direvisi. Apalagi jika alasan penolakannya adalah karena masalah ketentuan penulisannya. Bukan masalah isi kontennya.
KLAIM POIN
Bagaimana keuntungan menjadi penulis IDN Times?
Akhirnya sampai saat ini saya hanya mengandalkan poin dari pageviews. Jadinya serba salah. Mau rajin-rajin submit artikel tapi giliran artikel tidak bisa klaim poin juga bikin kesal. Itu sedikit uneg-uneg ya.
Saya memutuskan untuk lebih fokus menulis artikel di blog saya ini saja tapi sembari sesekali mengawasi akun IDN Times untuk bisa klaim poin. Karena masih ada belasan artikel yang masih dipending.
Itulah ulasan seputar pengalaman saya menjadi penulis artikel di IDN Times. Tapi jika penasaran, silakan cek akun IDN Times milik saya ya.
Bagi kalian yang penasaran untuk mencoba juga silakan ya!