3 Hal Persiapan Melahirkan (Persalinan) yang Harus Dipersiapkan dari Jauh-Jauh Hari!
Melahirkan atau persalinan merupakan momen puncak dalam proses kehamilan yang dialami Ibu hamil dan bayinya. Karena pada saat ini, Ibu hamil akan bertemu pertama kalinya dengan anak yang selama ini bernaung di perutnya selama berbulan-bulan.
Sebagai momen yang sangat penting dan membahagiakan, persalinan juga butuh persiapan. Tidak berbeda dengan kehamilan, Ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda saat persalinan. Oleh karena itu, persalinan butuh persiapan matang agar Ibu dan bayinya dapat menjalani prosesnya dengan aman dan nyaman dan dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Secara garis besar, ada 3 hal yang harus dipersiapkan Ibu hamil untuk persalinan, yaitu:
- Rencana proses melahirkan;
- Perlengkapan persalinan; dan
- Persiapan fisik, mental, dan jiwa ibu.
Nah, berikut ini penjelasan hal-hal tersebut yang harus dipersiapkan Ibu dan pendampingnya untuk bertemu dengan sang buah hati. Simak ya!
Rencana Proses Persalinan
Waktu Persalinan
Lokasi Persalinan
Proses Persalinan
Secara umum, proses persalinan yang dikenal ada dua yaitu normal dan sesar. Secara medis, keduanya adalah proses persalinan yang normal. Persalinan normal yang umum sebenarnya dikenal dengan persalinan pervaginam sedangkan persalinan melalui operasi sesar dikenal dengan persalinan perabdominal.
Proses persalinan ini akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan Ibu dan janin. Tentu pihak yang menentukan adalah tenaga kesehatan seperti bidan dan dokter obsteri dan ginekologi (obgyn). Adapun pasien bisa langsung memilih sendiri sesuai keinginan, kenyamanan, dan kemampuan finansial.
Perlengkapan Persalinan
- Dokumen Persalinan
- Fotokopi & asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) istri
- Fotokopi & asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami
- Fotokopi & asli Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi & asli Kartu BPJS istri
- Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- Surat Rujukan dari faskes 1 (opsional jika persalinan harus dirujuk)
Ada beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus administrasi pendaftaran persalinan bahkan surat keterangan lahir anak nantinya. Berikut ini beberapa dokumen yang harus dipersiapkan, yaitu:
- Perlengkapan Ibu
- Pakaian untuk proses persalinan termasuk kain berupa sarung atau jarik.
- Pakaian ganti pasca persalinan berupa baju, kemeja, atau daster yang berkancing untuk memudahkan saat menyusui. Selain itu dilengkapi dengan celana dalam dan bra baiknya untuk menyusui.
- Alat kebersihan meliputi sabun, sampo, sikat gigi, skincare, handuk, dan pembalut.
- Paket extra berupa celana dalam dan pembalut untuk mengantisipasi darah pasca persalinan.
- Perlengkapan Bayi
- Pakaian ganti pasca persalinan meliputi set baju celana, popok kain (opsional), topi, sarung tangan dan kaki, bedong, dan pampers.
- Alat kebersihan berupa handuk, waslap, sampo dan sabun, calming cream, dan sisir. Skincare juga bisa tambahan opsional yang kadang dibutuhkan atau tidak oleh perawat.
- Setelan untuk pulang berupa selimut bayi, gendongan, dan jarik.
- Setelan bersih-bersih berupa tisu kering dan tisu basah.
- Paket extra berupa set baju celana, bedong, dan pampers.
- Perlengkapan Pendamping
- Pakaian ganti berupa set baju celana, celana dalam, dan atau bra.
- Alat kebersihan berupa sikat gigi, dan lainnya sesuai kebutuhan.
- Kebutuhan untuk menginap berupa bantal, selimut, dan alas tidur/duduk.
- Uang saku untuk membeli atau membayar yang dibutuhkan mendadak.
- Makanan ringan untuk ibu maupun pendamping selama menunggu persalinan.
Selain kebutuhan dokumen dan perlengkapan untuk ibu, bayi, dan pendamping ada baiknya persiapkan ekstra atau tambahan seperti perlengkapan laktasi. Meski bayi tidak harus langsung mendapatkan ASI eksklusif (kolostrum), tidak ada salahnya menyiapkan perlengkapan laktasi berupa pumping elektrik atau manual, botol dot newborn, nipple cream, ASI booster, dan lain-lain.
Persiapan Fisik, Mental, dan Jiwa Ibu
Persalinan membutuhkan persiapan fisik, mental, dan jiwa Ibu karena momen ini benar-benar penting. Mudahnya, persalinan memang mempertaruhkan nyawa Ibu dan bayinya. Jadi direkomendasikan untuk Ibu mempersiapkan segalanya untuk persalinan.
Agar menjaga kesehatan dan bugar, Ibu bisa melakukan banyak aktivitas ringan termasuk stretching, olahraga ringan seperti jalan kaki. Meski gerakannya sederhana tapi dapat dilakukan dengan konsisten. Saat melakukan olahraga jangan lupa melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Salah satu kegiatan untuk Ibu hamil yang cocok untuk dilakukan adalah ikut kelas prenatal yoga. Prenatal yoga ini memang dikhususkan untuk ibu hamil yang fokus untuk menjaga body, soul, and mind dengan baik. Tidak hanya untuk kebugaran tubuh, prenatal yoga juga memberikan efek yang baik untuk jiwa dan mental ibu. Karena di dalam prenatal yoga melakukan relaksasi dan afirmasi yang baik untuk Ibu dan ikatan dengan janinnya.
Selain itu, Ibu perlu support system berupa keluarga yang sangat mendukung selama hamil khususnya suami/pasangan. Suami perlu mendukung semua kebutuhan finansial, emosional, dan usaha yang mendukung Ibu hamil selama hamil sampai persalinan.
Baik persiapan fisik, mental, dan jiwa Ibu tentu harus disesuaikan dengan usia kehamilan, kemampuan tubuh atau kondisi kesehatan Ibu jadi tidak boleh diforsir berlebihan. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kelahiran prematur yang dapat membahayakan Ibu dan bayi.
Waktu yang disarankan untuk melakukan aktivitas seperti olahraga, Ibu hamil bisa melakukannya ketika janin telah cukup bulan yaitu saat usia kehamilan 37 minggu. Karena pada usia ini janin bisa dilahirkan dengan keadaan aman tanpa takut kondisi yang membahayakan.
Sebaiknya untuk melakukan aktivitas seperti olahraga perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter obsteri dan ginekologi. Namun jika selama pemeriksaan Ibu dan janin normal dan Ibu merasa baik-baik saja maka Ibu bisa melakukan aktivitas biasa termasuk olahraga.
-
Itulah 3 hal yang harus dipersiapkan orang tua untuk persalinan dalam menyambut buah hatinya. Semoga Ibu dan bayi selamat sampai kelahiran dan seterusnya! 💓