Kompleks Candi Goa Gajah: Panorama Alam dengan Sentuhan Arsitektur Khas Bali di Masa Lampau

Contents [Click here]
Jejak Arkeologis dengan Tradisi Hindu Indah di Tengah Alam

Bali terkenal sebagai destinasi wisata yang sudah tak diragukan lagi. Banyak destinasi wisata yang disuguhkan di antaranya yang paling terkenal adalah Air Terjun Kanto Lampo, Alas Harum Bali, Bali Handara Gate, Sangeh Monkey Forest. Namun Bali juga erat dengan mempertahankan tradisinya yang telah mendarah daging. Maka tak ayal beberapa destinasi wisata di Bali tak hanya wisata alam tapi juga tradisi Bali termasuk agama Hindu.

Pemandangan di dalam Kompleks Candi Goa Gajah
Pemandangan di dalam Kompleks Candi Goa Gajah

Nah, salah satu destinasi wisata alam sekaligus wisata religi yang cukup terkenal di Bali adalah Kompleks Candi Goa Gajah. Kompleks candi ini memiliki jejak arkeologis yang patut dilestarikan bersamaan dengan pemanfaataannya yang masih terus berlanjut digunakan dan disakralkan bagi umat Hindu. Itulah mengapa kompleks ini wajib untuk dikunjungi saat berkunjung di Bali.

Lokasinya Agak Pelosok tapi Mudah ditemukan

📍 Kompleks Candi Goa Gajah di Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali
📅 Setiap hari
🕗 Non-stop

Harga Masuknya Terbayarkan dengan Pemandangan yang Memuaskan

Harga Tiket Masuk ke Kawasan Candi Goa Gajah ini ada 2 jenis yaitu tiket untuk orang lokal dan turis mancanegara. Harganya tergolong standar untuk pengunjung. Tenang saja pembayarannya juga bisa menggunakan kartu kredit atau debit ya. 

🎫 Tiket lokal Rp.30.000,-
🎫 Tiket turis Rp. 50.000,-

Banyak hal yang disajikan di kawasan ini mulai dari atmosfer alamnya yang sangat segar dan asri sehingga pengunjung akan merasa nyaman berada di sini. Pengalaman datang ke sini memang sangat memuaskan.  

Bukti Arkeologis yang Terlestari

Kompleks Goa Gajah ini merupakan petirtaan kuna yang diperkirakan berasal dari abad X-XI M. Kompleks ini terletak di tepi sungai Petanu. Tinggalan arkeologis ini berupa pemandian, kolam air, dan percandian. Di area kompleks ini juga dilengkapi dengan bangunan fasilitas penunjang lain untuk ibadah seperti pura

Secara historis, tinggalan arkeologis ini sangat penting karena menunjukkan adanya latar agama Siwa-Buddha (Hindu dan Buddha) yang beriringan di Bali pada masa lampau (Bagus, 2012). Hal itu ditunjukkan dengan Tri Lingga, Arca Ganesha, dan Arca Pancoran sebagai sifat Hindu (Siwa). Sementara sifat Buddha ditunjukkan dengan arca Hariti, arca Buddha, dan relief stupa

Satu hal yang menarik dari Candi Goa Gajah ini adalah memiliki ciri khas yang sama dengan Kompleks Situs Wadu Paa yang berada di tepi Teluk Bima, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Berbagai relief dan arca bahkan teknik pembuatan yang sangat berbeda dengan situs Hindu Buddha lainnya di Indonesia. Beberapa ahli mengindikasikan bahwa Situs Wadu Paa mendapat pengaruh dari Bali berdasarkan eksistensi Goa Gajah Bali. Meski begitu, kedua situs ini kontras dari aspek tata letaknya yang berada di pedalaman dan tepi laut.

Tradisi Adat Hindu Bali yang Kental

Tak hanya Candi Goa Gajah, dalam kawasan ini terdapat berdiri beberapa bangunan sakral yang diperuntukkan ibadah umat Hindu. Salah satunya adalah pura dan beberapa gajebo. Pada beberapa bangunan ada yang dibatasi dengan gerbang yang menunjukkan bahwa area tersebut sakral untuk peribadatan.

Pura di dalam Kawasan Kompleks Candi Goa Gajah
Pura di Kompleks Candi Goa Gajah

Selain itu pengunjung akan sering menemukan beberapa sesajen dan tanda-tanda untuk peribadatan umat Hindu. Banyak juga patung-patung dengan beragam sosok dengan sesajen. Pada beberapa titik, akan ada penjaga yang akan membantu dalam menjelaskan informasi tentang seputar tradisi Hindu.

Tradisi Umat Hindu di Kompleks Candi Goa GajahTradisi Umat Hindu di Kompleks Candi Goa Gajah
Tempat Pemujaan Dewa dan Sesajen di dekat Sungai

Suguhan Alam yang Sangat Memanjakan Pengunjung

Tidak hanya dimanjakan dengan tinggalan arkeologis dengan ciri khas Bali, pengunjung dapat menikmati alam di sekitarnya. Kombinasi arsitektur lokal kuno dengan alam yang ditawarkan sangat menarik. Unsur alam di sekitar kompleks ini berupa pemandian, kolam, dan sungai, dikelilingi vegetasi yang memberi kesejukan alami, dan juga beberapa titik air terjun kecil. Penataan kompleksnya pun sudah ditata dengan baik sehingga pengunjung dapat menikmatinya dengan nyaman. Kompleks ini pun cukup luas ditambah dengan penyesuaian medan alam yang mengajak pengunjung untuk naik dan turun medan. Namun tetap harus berhati-hati ketika dating ke kompleks ini ketika hujan karena jalannya yang cenderung licin. 

Tersedia Pilihan Kuliner dan Suvernir

Pengunjung tidak perlu cemas untuk urusan kuliner di kompleks ini. Di dalam Kompleks ini tersedia satu spot khusus untuk kuliner. Ada beberapa pedagang yang menjual makanan khas dan jajanan ringan. Di bagian depan juga terdapat resto. Selain itu, di sekitar area parkir terdapat pasar cinderamata. Ada berbagai cinderamata yang ditawarkan mulai dari pakaian hingga suvernir berupa patung arca kecil. 

-

Itulah ulasan seputar Kompleks Candi Goa Gajah yang wajib kalian kunjungi saat ke Gianyar, Bali! Jadi, tunggu apalagi? Kompleks ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi saat kamu sedang di Gianyar, Bali!

Referensi:

Bagus, A.A. Gde. 2012. "Multikulturalisme di Pura Bekasih Karangasem". Forum Arkeologi 25(2):237–250.