Pelabuhan di Sepanjang Pesisir Teluk Bima: Bentuk Budaya Masyarakat Pesisir Bima
Pelabuhan alam di dekat Wadu Pa'a (Dok. Audina, 2022) |
Pelabuhan-Pelabuhan di Sepanjang Pesisir Teluk Bima
Pelabuhan-pelabuhan di pesisir Teluk Bima (Sumber: Audina, 2024) |
Adapun jenis pelabuhan yang berada di pesisir Teluk Bima berdasarkan fasilitas dan skalanya, yaitu:
- Pelabuhan pusat kota yang memiliki dermaga dan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk bongkar-muat barang dan naik-turun penumpang. Selain itu, skalanya regional yang mencakup wilayah-wilayah di Indonesia. Pelabuhan semacam ini adalah Pelabuhan Bima;
- Pelabuhan desa yang memiliki dermaga seperti di Kolo, Bonto, Jatiwangi, Darussalam, Bajo, Punti, Punti2, dan Sai; dan
- Pelabuhan alam tanpa struktur bangunan dermaga tetapi menjadi lokasi perahu – kapal bertambat seperti di Kalaki, Punti 3, dan Batu Pahat. Pelabuhan ini aman dari angin dan ombak untuk menambatkan perahu-kapal.
Pelabuhan Kalaki (Dok. Audina, 2022) |
Pemanfaatan Teluk Bima bagi Masyarakat Sekitarnya
Berdasarkan letaknya pelabuhan-pelabuhan di pesisir Teluk Bima ini biasanya berada dekat dengan pemukiman yang padat maupun pemukiman yang kecil. Persebarannya di pesisir dan jumlah pelabuhan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat pesisir Bima mengandalkan Teluk Bima sebagai sumber mata pencaharian mereka. Hal ini pun ditengarai, sebagian masyarakat pesisir berprofesi sebagai nelayan baik untuk mencari hasil tangkapan maupun budidaya laut.
Penangkapan Ikan dengan Jala di Teluk Bima (Dok. Audina, 2022) |
Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan Teluk Bima sebagai jalur transportasi laut. Hal ini tampak dari fenomena masyarakat y-ang menggunakan perahu atau kapal untuk menyusuri antar bagian pesisir Teluk Bima. Tentu atas pertimbangan lebih efisien dari segi jarak, waktu, dan tenaga.
-
Referensi:
Audina, Izzal Faturrahmi. 2024. “Aktivitas Pelayaran Dan Perdagangan Bima Di Nusa Tenggara Barat Pada Abad XIV-XX Masehi.” Tesis. Universitas Gadjah Mada.